Rabu, 13 Oktober 2010

High Level Language

High Level Language merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan komputer. Tata cara yang digunakan dalam memberi intruksi/perintah kepada komputer sangat mirip dengan tata cara manusia berkomunikasi, dengan demikian high level language lebih mudah dipelajari.

Karena jangkauan pemakai komputer adalah internasional, maka aturan ataupun kata – kata dasar yang digunakan pada high level language, kemudian disesuaikan dengan aturan dan kalimat yang ada pada bahasa inggris.
Jenis high level language sendiri cukup banyak, seperti BASIC, COBOL, FORTRAN dan lain sebagainya. Sama halnya dengan tatacara yang terdapat dalam bahasa assembly, penulisan program dalam high level language juga harus diterjemahkan kedalam bahasa mesin sebelum proses dilakukan. Program penterjemah disebut compiler atau interpreter.

Untuk bahasa BASIC misalnya, susunan programnya selalu terdiri atas tiga hal, yaitu line number, keyword dan body program. Basic menjadi sangat populer karena dapat dibuat dengan cara yang ber-struktur ataupun tidak, disamping itu, BASIC memiliki versi interpreter dan versi compiler.
BASIC menjadi populer seiring dengan hadirnya microcomputer, yaitu pada akhir 70-an. Demikian populernya BASIC, sehingga banyak pabrik komputer PC pada saat itu yang membuat BASIC dalam versi ROM (Read Only Memory) disamping versi interpreter ataupun compiler. Sehingga pada saat komputer dinyalakan, komputer tersebut langsung siap menjalankan BASIC. Belum ada satu bahasa selain BASIC yang dibuat dalam berbagai versi.

Bahasa BASIC adalah salah satu bahasa tingkat tinggi (High Level Language) yang berorientasi ke pemecahan masalah (problem solving). BASIC yang merupakan singkatan dari Beginner’s All purpose Symbolic Instruction Code, ditemukan oleh John G. Kemeny, profesor dari Darthmouth College dan Thomas E. Kurtz pada tahun 1960. Perintah-perintah dalam bahasa BASIC relatif mudah dipahami, baik oleh orang yang awam sekalipun.
Banyak sekali jenis compiler dari versi bahasa BASIC yang ada di pasaran, semisal : BASICA, GWBASIC, MBASIC, Turbo BASIC, Quick BASIC, Power BASIC, dll, akan tetapi pada dasarnya kesemuanya bermuara pada style pemrograman yang sama yaitu bahasa BASIC itu sendiri.
Bahasa BASIC kemudian dikembangkan dengan pemrograman yang lebih terstruktur, dengan tujuan agar sedapat mungkin dihindari penggunaan perintah GOTO yang menyebabkan program menjadi sukar dipahami alurnya. Pada pemrograman terstuktur terdapat perintah penyeleksian kondisi dan berbagai macam alternatif perintah perulangan. Bahasa BASIC yang sudah terstruktur, semisal TURBO BASIC dan Quick BASIC.
Saat ini perkembangan bahasa BASIC sudah sedemikian pesatnya, sehingga terdapat software BASIC yang dapat dijalankan pada platform WINDOWS dan pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming) seperti VISUAL BASIC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar